Kenali Dirimu
Kesadaran mengenai keadaan diri sendiri merupakan sebuah hal penting yang harus dimiliki oleh manusia. Hanya dengan kesadaran tersebut manusia mampu mengasah potensi maupun memperbaiki kekurangan dirinya. Manusia memiliki tiga aspek yang menentukan keadaan dirinya, yaitu aspek kognitif, afektif, dan konatif. Ketiga hal ini saling berkesinambungan sehingga harus diketahui secara menyeluruh. Alat tes ini sanggup menyediakan pemahaman yang holistik terhadap potensi maupun kekurangan yang dimiliki seseorang. Pemahaman tersebut diharapkan mampu untuk membuat seseorang dapat bekerja dengan lebih efektif di masa depan. Selain itu, apabila tes ini dilakukan di dalam tim, komposisi orang-orang yang tepat akan membuat sebuah tim dapat bekerja dengan lebih optimal.
Ambil tes sekarang
Kognisi
Kognisi adalah sekumpulan proses mental manusia untuk memperoleh pengetahuan dan memahami sebuah hal melalui pemikiran, pengalaman, dan alat-alat indera yang dimiliki. Kognisi mencakup hal-hal yang termasuk di dalamnya yaitu pengetahuan, perhatian/fokus, memori, penilaian dan evaluasi, berpikir logis, komputasi, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, komprehensi, serta pemahaman akan bahasa. Proses kognisi melibatkan pengetahuan yang sudah ada serta pengetahuan baru yang kemudian diolah bersama.
Afeksi
Afeksi adalah pengalaman yang didapatkan seseorang ketika ia merasakan sebuah emosi. Afeksi berkaitan dengan attachment seseorang, baik positif maupun negatif terhadap orang lain, sebuah benda, maupun ide. Afeksi juga berkaitan dengan subjektivitas, gairah, dan motivasi yang mendorong manusia untuk melakukan sebuah tindakan. Adanya subjektivitas, gairah, dan motivasi yang berbeda-beda pada setiap orang menyebabkan manusia dapat didorong untuk berperilaku berdasarkan hal yang berbeda-beda pula.
Konasi
Konasi merupakan salah satu dari tiga aspek kepribadian selain kognisi dan afeksi. Konasi adalah tendensi seseorang untuk berperilaku yang berhubungan dengan pengetahuan yang sudah dimiliki serta motivasi yang dimiliki. Konasi dapat diartikan juga sebagai kecenderungan seseorang untuk berperilaku dalam berbagai situasi, baik dalam mengumpulkan informasi, belajar, bekerja, maupun berkarya atau menciptakan sesuatu.